Keunikan Pulau Ular Bima Nusa Tenggara Barat
Mungkin pulau ini masih asing untuk bagi Anda, akan tetapi Pulau Ular telah semakin dikenal dunia, itu dilihat dari banyaknya wisatawan lokal dan turis asing yang mengunjungi pulau itu.
Ada sebuah
pulau kecil di bagian timur Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Indonesia atau
tepatnya di Desa Pai Wera Sub. Pulau ini terletak dekat dengan daratan pulau
Sumbawa hanya berjarak sekitar 400-500 m. Mungkin pulau ini masih asing untuk
bagi Anda, akan tetapi pulau ular telah semakin dikenal dunia, itu dilihat dari
banyaknya wisatawan lokal dan turis asing yang mengunjungi pulau itu.
Pulau Ular,
begitulah masyarakat Bima biasa menyebutnya, mungkin karena pulau ini hanya
dihuni oleh sekelompok ular jinak yang tidak mengganggu penduduk. Yang menarik
dari pulau ini adalah bukan karena jumlah ular atau tidak adanya manusia yang
ingin tinggal di pulau yang memiliki luas sekitar area 500 m2 itu, akan tetapi
lebih karena ular ini berbeda dengan ular pada yang ada di Daerah Bima.
Pengunjung dapat menyaksikan Ular-ular yang biasanya tergantung di tebing, atau
celah-celah yang menambah daya tarik dari pulau ini.
Pulau ini
merupakan habitat populasi ular laut dengan kombinasi warna yang unik dari
hitam dan putih dengan perak mengkilap. Ular yang jinak dan ramah kepada
wisatawan yang mengunjunginya. Dilihat dari karakteristik fisik mereka, ular
ini memang berbentuk seperti ular laut. ekor datar seperti ekor ikan, warnanya
putih dan perak mengkilap hitam. Kulit ular terasa lebih seperti ikan kasar dan
bersirip. Meskipun liar, mereka sangat jinak dan ramah kepada pengunjung. Saat
dipegang mereka tidak menggigit atau memutar.
Pulau ini
merupakan habitat populasi ular laut dengan kombinasi warna yang unik dari
hitam dan putih dengan perak mengkilap. Ular yang jinak dan ramah kepada
wisatawan yang mengunjunginya.
Di balik
keindahan pulau ini tersimpan misteri atau mitos. Orang-orang di sekitar pulau
mengatakan bahwa asal-usul pulau ini berasal dari sebuah kapal Belanda tua yang
ingin datang ke bima dan orang-orang di sekitar mengutuk kapal ke sebuah pulau
dan ular yang mendiami pulau ini termasuk ular imitasi yang tugasnya adalah
untuk melindungi pulau. Dua pohon kamboja yang berada di atas pulau itu
dikatakan sebagai pilar kapal Belanda. Ular ini tidak dapat dibawa kemana saja.
Jika ada yang membawanya keluar dari daerah itu, ular itu akan segera kembali
ke komunitas mereka lagi. Dan menurut mitos pula, jika seseorang berkunjung ke
pulau ini dan memiliki banyak dosa, maka akan di gigit oleh ular.
Di Pulau
Ular, wisatawan tak hanya dapat menikmati keindahan dan keunikan ular saja,
namun pengunjung juga dapat menyaksikan keindahan pesona laut bima dan
kemegahan gunung berapi pulau Sangiang yang selalu diselimuti kabut.
Lokasi Pulau Ular terletak di Desa Pai Wera
Sub, kabupaten Bima, Nusa Tenggara barat, Indonesia. Pulau Ular dapat dicapai
dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit dari kota Bima menggunakan
transportasi darat.
http://kelompok4komputer.wordpress.com/2012/04/29/keunikan-dan-keindahan-pulau-ular-bima-ntb/